Resepsi hari jadi Gunungkidul ke-189 Dimasa Pandemi
Kabupaten Gunungkidul telah memasuki usia ke-189, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan hari jadi dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya anjangsana kepada mantan Bupati, bhakti sosial, malam tirakatan serta resepsi peringatan hari jadi. Namun dimasa pandemi Covid-19 ini, diadakan secara sederhana, dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan.
Jajaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu mengikuti resepsi hari jadi Gunungkidul ke-189 secara virtual melalui aplikasi online, di ruangan Multimedia, Rabu (27/05). Selaras dengan tema hari jadi , prosesi yang dipusatkan di Bangsal Sewokoprojo ini diikuti oleh peserta dan undangan baik langsung maupun virtual yang seluruhnya mengenakan pakaian adat Jawa, Selaras dengan tema peringatan hari jadi yaitu “Memetri Budaya”, sebagai wujud upaya untuk memelihara dan melestarikan budaya adiluhung.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga turut hadir secara virtual melalui video conference. Diawal resepsi beliau menyampaikan selamat hari jadi kepada pemerintah kabupaten dan seluruh masyarakat Gunungkidul. Selanjutnya beliau menyampaikan dalam kurun waktu yang sama dimasa libur hari raya tahun ini kita juga menghadapi Kedaruratan kesehatan dan kedaruratan ekonomi. Namun Sultan menginstruksikan agar keduanya harus tetap dijaga kestabilan dalam pelaksanaan kebijakannya.
"Selain harus menjaga kesehatan masyarakat juga mengupayakan ekonomi rakyat agar tetap berjalan guna menjamin kelangsungan hidup masyarakat, dimana pelaksanaan kedua kebijakan itu harus berjalan seiring dan seimbang," katanya. Sultan juga berpesan agar Pemkab Gunungkidul selalu sejalan dengan pemerintah provinsi hingga pusat dalam penanganan COVID-19.
Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos, pada sambutannya mengutarakan selain upaya pemerintah kabupaten dalam mencegah penyebarluasan COVID-19, juga menyampaikan peningkatan indeks pembangunan masyarakat (IPM) yang naik setiap tahunnya. “Tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat, keadaan masyarakat yang semakin sehat dan produktif telah meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi dan turunnya angka pengangguran dan kemiskinan di tahun 2019 lalu”, paparnya.
Kepada Gubernur DIY, Bupati juga menyampaikan bahwa ditahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI yang ke-5 atas akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.