DPMPT KABUPATEN GUNUNGKIDUL LAKSANAKAN STUDI ORIENTASI PENANAMAN MODAL DI DPMPTSP KABUPATEN BANDUNG

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Studi Orientasi Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung pada Jum'at (20/11/2020).
Kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Sekretaris Dinas (Sabarisman) dan diterima oleh Supardian, MM selaku Sekretaris Dinas bersama dengan Kepala Bidang Promosi, Data dan Informasi Penanaman Modal, Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Infrastruktur, dan Kepala Bidang Pengaduan Advokasi dan Peningkatan Layanan di Aula DPMPTSP Kabupaten Bandung.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 84 Tahun 2020 terdapat 108 jenis layanan, yang terdiri dari 44 OSS dan 64 Non OSS dengan 102 online dan 6 offline.
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas telah disusun adanya aplikasi SAMIRINDU yang kontennya terdiri dari aplikasi Si LONCER (Sistem Layanan Online Cetak Sendiri, Si PRITA ( Sistem Pengendalian Perizinan Izin Tepat Eaktu) dan Si MELON (Sistem Informasi Pelaporan LKPM Online) ujar Supardian.
Investasi di wilayah Kabupaten Bandung pada tahun 2019 untuk PMDN sebesar : Rp 18.899.840.864.553, sedangkan PMA sebesar : Rp 4.437.902.128.226,- sehingga kalau ditotal sebesar Rp 23.337.742.992.779. Pengambilan data nilai investasi tersebut dibantu dengan adanya aplikasi SIMELON yang telah diterapkan dalam LKPM.
Guna meningkatkan pemberian layanan kepada masyarakat serta untuk menunjang gairah investasi di wilayah Kabupaten Bandung telah mulai dibangun Mal Pelayanan Publik sebagai ikon daerah tersebut, akan tetapi karena adanya pandemi covid-19 maka terjadi refokusing anggaran, sehingga sementara pembangunan masih terhenti.
Dalam beberapa tahun terakhir Kabupaten Bandung tampak lebih semarak, selain banyaknya event berskala nasional yang semakin sering digelar, juga karena perkembangan fisik yang cukup pesat, seperti hotel dan pusat perbelanjaan yang mewarnai berbagai sudut daerah. Potensi besar Kabupaten Bandung di bidang pariwisata kini sudah mulai dikelola dengan baik.
Selain menjadikan diri sebagai daerah wisata alam dan budaya juga dicanangkan sebagai daerah MICE (Meeting Insentive Convention and Exhibition).
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadikan kerjasama yang baik dan juga sebagai motivasi untuk saling meningkatkan kinerja di masing-masing daerah papar Supardian.
Usai acara saling komunikasi timbal balik diantara kedua pihak, Sabarisman berpamitan untuk melaksanakan agenda selanjutnya dengan harapan semoga semuanya selalu mendapatkan kelancaran dan keselamatan atas ridha-Nya dalam mengemban tugas masing-masing.