Kabupaten Gunungkidul sebagai “Gudang Ternak” sekaligusmerupakan penyedia sapi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.Hal ini terjadi karena didukung oleh budaya beternak sebagian besar warga Gunungkidul yang sudah berlangsung sejak lama meskipun menghadapi keterbatasan penyediaan pakan hijau.

Berdasarkan kunjungan kerja Tim Verifikasi Wilayah Sumber Bibit Kementrian Pertanian RI untuk melakukan verifikasi lapangan, bahwa di Kabupaten Gunungkidul ternyata cocok untuk tempat pembibitan sekaligus pengembangan sapi putih/PO.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas ternak sapi, pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan telah melakukan beberapa gebrakan antara lain, peningkatan penguasaan teknologi tepat guna (Pakan ternak alternatif), penguatan kelembagaan kelompok ternak, peningkatan mutu genetik sapi PO (uji performans), Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan hewan dan produksi ternak, pendampingan manajerial pengelolaan kelompok, dan peningkatan kapasitas petugas teknis dinas, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak sapi PO, khususnya di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Berdasarkan penelitian lokasi yang cocok untuk untuk pembibitan adalah di Kapanewon Wonosari dan Kapanewon Playen, sedangkan untuk penggemukan seluruh kapanewon di Kabupaten Gunungkidul.

Oleh karena itu, investasi terkait teknologi pembibitan maupun budidaya sapi memiliki prospek yang cerah.

Dengan adanya potensi dan peluang yang besar, khususnya di sektor peternakan di atas ada calon investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Gunungkidul.