DPMPT KABUPATEN GUNUNGKIDUL - Kementerian Investasi Republik Indonesia akan segera memberlakukan sistem Online Single Submission – Risk Based Approach (OSS-RBA) atau sistem perizinan berusaha berbasis risiko. Dengan akan di implementasikannya OSS RBA, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul menyambut antusias rencana Pemerintah Pusat untuk implementasi sistem perizinan berusaha berbasis risiko tersebut. DPMPT Kabupaten Gunungkidul melaksanakan rapat koordinasi internal dalam rangka persiapan berlakunya sistem OSS RBA, pada hari Jumat 06 Agustus 2021. Rapat dihadiri seluruh pegawai DPMPT Kabupaten Gunungkidul yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DPMPT Kabupaten Gunungkidul, Drs. Irawan Jatmiko, M.Si. Dalam arahannya Drs. Irawan Jatmiko, M.Si mengatakan bahwa pemberlakuan sistem perizinan berusaha berbasis risiko OSS-RBA ini harus kita sambut dengan antusias, dalam rangka mewujudkan pelayanan perizinan yang cepat, transparan dan akan mendukung peningkatan kemudahan berusaha khususnya di Kabupaten Gunungkidul. “Rapat koordinasi internal mengenai implementasi OSS-RBA ini saya harap dapat memastikan bahwa pada penyelenggaraan pelayanan perizinan tidak lagi ditemukan kendala berarti. Sehingga, pada implementasinya dilapangan nanti dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan kita bersama” lanjut Irawan Jatmiko. Sebagai penajaman langkah dalam implementasi OSS-RBA, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui OPD teknis harus mengambil inisiatif seperti inventarisasi terhadap perizinan berusaha dan perizinan non berusaha pada OPD teknis, inventarisasi regulasi (Perda dan Perbup) perizinan berusaha dan non berusaha, menyusun mekanisme dan standar operasional prosedur (SOP) berdasarkan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan yang utama menyiapkan SDM khusus untuk monitoring dan verifikasi. Terpisah Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi sekaligus Kepala MPP Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan sosialisasi mengenai implementasi OSS-RBA bersama dengan OPD teknis. Hal ini sangat diperlukan dalam rangka menyamakan persepsi untuk suksesnya implementasi OSS-RBA.