PROSPEKTUS INVESTASI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL


INVESTASI SPBU DAN REST AREA NGALANG

Aspek Legal: zonasi permukiman (RTRW), SHM (1), kosong, skema lahan akusisi (beli). Aspek Fisik: Luas (3.750 M), lebar depan (50 M), bentuk tapak (proporsional), akses jalan (provinsi), visibilitas (baik), kondisi jalan (baik), topografi (datar), kepadatan lalin (sedang), hambatan fisik (tidak ada), lingkungan sekitar (sedang). Aspek Pasar: jarak ke rencn exit tol (sedang), candi prambanan (sedang), ringroad (tinggi), kepadatan penduduk (penting), competitor eksisting (2 SPBU), demand forecasting estimation (2 tahun). Kawasan rest area dan SPBU rencananya akan dikembangkan dengan tema  Sarana Promosi Potensi Daerah. Tema ini dipilih untuk memaksimalkan potensi yang didapatkan dari pengembangan rest area dan SPBU di Desa Ngalang.

Pengembangan rest area dan SPBU di Desa Ngalang akan mengacu pada tiga kategori KBLI. Kategori KBLI tersebut meliputi KBLI 68111, 47301, dan 47111. KBLI 68111 mencakul Real Estat yang Dimiliki Sendiri atau Disewa (Rest Area). KBLI 47301 mencakup Perdagangan Eceran Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas (BBG), dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Sarana Pengisian Bahan Bakar Transportasi Darat, Laut, dan Udara (SPBU). KBLI 47111 mencakup Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang Yang Utamanya Makanan, Minuman Atau Tembakau Di Minimarket/ Supermarket/ Hypermarket (Minimarket).

Analisa Finansial Rest Area Ngalang

Biaya Investasi Tanah & Pekerjaan Sipil

:

Rp. 14.530.000.000,-

NPV

:

Rp. 19.899.182.563,-

IRR

:

22,34%

EIRR

:

26,68%

Payback Period

:

7 tahun 10 bulan

DSCR

:

2,30

 

INVESTASI GARDU PANDANG GEMBYONG

Aspek Legal: zonasi Rumah Kepadatan Sangat Rendah (R5), hak pakai, kosong, skema lahan sewa. Aspek Fisik: Luas (6.108 M), lebar depan (50 M), bentuk tapak (tidak proporsional), akses jalan (provinsi), visibilitas (sedang), kondisi jalan (baik), topografi (berbukit), kepadatan lalin (sepi), hambatan fisik (puncak bukit), lingkungan sekitar (sepi). Aspek Pasar: jarak ke rencn exit tol (dekat), candi prambanan (rendah), ringroad (sedang), kepadatan penduduk (tidak), competitor existing (5 destinasi), demand forecasting estimation (5 tahun).

Gardu Pandang dengan tema Sapta Pesona Alam rencananya akan dikembangkan di Dusun Gembyong, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul.  Sebuah Menara Pandang dengan skala yang monumental dan dijadikan sebagai ‘Landmark Kawasan’ dengan fasilitas yang tersedia, seperti View 360, Jogging track, Taman Bermain, Toilet, dan Wisata Alam Minat Khusus di zona Konservasi.

Pengembangan Gardu Pandang di Desa Gembyong akan mengacu pada pengkategorian bisnis berdasarkan kode KBLI, meliputi :

Kategori KBLI: 93229 Daya Tarik Wisata Alam Lainnya. Kelompok ini mencakup suatu usaha pengelolaan untuk mengadakan kegiatan daya tarik wisata alam yang belum dicakup pada kelompok 93221 s.d. 93224.

Infrastruktur pendukung: Jalan Provinsi, Listrik, Destinasi Wisata Gunung Kidul.

Aspek Legal: zonasi Rumah Kepadatan Sangat Rendah (R5), hak pakai, kosong, skema lahan sewa. Aspek Fisik: Luas (6.108 M), lebar depan (50 M), bentuk tapak (tidak proporsional), akses jalan (provinsi), visibilitas (sedang), kondisi jalan (baik), topografi (berbukit), kepadatan lalin (sepi), hambatan fisik (puncak bukit), lingkungan sekitar (sepi). Aspek Pasar: jarak ke rencn exit tol (dekat), candi prambanan (rendah), ringroad (sedang), kepadatan penduduk (tidak), competitor existing (5 destinasi), demand forecasting estimation (5 tahun).

Gardu Pandang dengan tema Sapta Pesona Alam rencananya akan dikembangkan di Dusun Gembyong, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul.  Sebuah Menara Pandang dengan skala yang monumental dan dijadikan sebagai ‘Landmark Kawasan’ dengan fasilitas yang tersedia, seperti View 360, Jogging track, Taman Bermain, Toilet, dan Wisata Alam Minat Khusus di zona Konservasi.

Pengembangan Gardu Pandang di Desa Gembyong akan mengacu pada pengkategorian bisnis berdasarkan kode KBLI, meliputi :

Kategori KBLI: 93229 Daya Tarik Wisata Alam Lainnya. Kelompok ini mencakup suatu usaha pengelolaan untuk mengadakan kegiatan daya tarik wisata alam yang belum dicakup pada kelompok 93221 s.d. 93224.

Infrastruktur pendukung: Jalan Provinsi, Listrik, Destinasi Wisata Gunung Kidul.

Analisa Finansial Gardu Pandang Gembyong

Biaya Investasi Tanah & Pekerjaan Sipil

:

Rp. 10.150.000.000,-

NPV

:

Rp.    5.264.903.696,-

IRR

:

14,55%

EIRR

:

48,23%

Payback Period

:

7 tahun 7 bulan

DSCR

:

4,11

INVESTASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK 

Aspek Legal: zonasi permukiman (RTRW), SHM (2), kosong, skema lahan akusisi (beli). Aspek Fisik: Luas (3.301 M), lebar depan (55 M), bentuk tapak (proporsional), akses jalan (provinsi), visibilitas (baik), kondisi jalan (baik), topografi (datar), kepadatan lalin (sepi), hambatan fisik (tidak ada), lingkungan sekitar (sepi). Aspek Pasar: jarak ke rencn exit tol (jauh), candi prambanan (rendah), ringroad (tinggi), kepadatan penduduk (tidak), competitor eksisting (belum ada), demand forecasting estimation (2 tahun).

Pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak akan dikembangkan berdasarkan tema tertentu. Tema proyek sangat penting dalam perencanaan suatu bisnis atau investasi bisnis. Kesesuaian tema dengan potensi lokasi dapat mendorong kesuksesan sebuah proyek. Tema proyek rumah sakit yang akan dikembangkan adalah Rumah Sakit Ibu Dan Anak.

Gedung Rumah Sakit yang diperuntukkan untuk Persalinan Ibu dan Anak dengan konsep kemudahan aksesbilitas baik dari system manajemen maupun pencapaian sirkulasi dengan koneksi antar Gedung. RSIA selain sebagai rumah persalinan namun Kebutuhan fasilitas dan luasan menjadi factor pertimbangan dari nilai jual dipasaran. 

Pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak di Desa Gading akan mengacu pada kategorisasi bisnis berdasarkan KBLI. Kategori KBLI tersebut yaitu KBLI: 86103, Aktivitas Rumah Sakit Swasta. Kelompok ini mencakup kegiatan perawatan kesehatan dan pengobatan fisik, baik untuk perawatan jalan maupun rawat inap (opname), yang dilakukan rumah sakit umum swasta, rumah bersalin swasta, rumah sakit khusus swasta.

Analisa Finansial RSIA

Biaya Investasi Tanah & Pekerjaan Sipil

:

Rp. 13.550.000.000,-

NPV

:

Rp.  67.495.989.631,-

IRR

:

13,39%

EIRR

:

31,26%

Payback Period

:

8 tahun 5 bulan

DSCR

:

2,3

 

 

Bagaimana pelayanan perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu?

  • Hari Ini (11538 Kunjungan)
  • Kemarin (0 Kunjungan)
  • Total (11537 Kunjungan)

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Gunungkidul